Penghargaan Rekor MURI kepada Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang
- Details
- Category: Berita
- Published: Wednesday, 27 January 2016 03:27
- Hits: 13637
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Pecahkan Rekor MURI 3000 Investor Saham Terbanyak Dalam Satu Perguruan Tinggi
Padang – Selasa, 15 Desember 2015 - Universitas Putra Indonesia YPTK Padang bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT First Asia Capital berhasil menciptakan 3000 Investor Saham Baru di Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, dalam tempo 2 Bulan.
Penganugrahan Rekor MURI tersebut diselenggarakan di Hall Utama UPI Sport and Exebition Hall, Universitas Putra Indonesia YTPK Padang, Sumatera Barat. Hadir sebanyak 3000 orang investor baru yang terdaftar di Galery Inversitasi Bursa Efek Indonesia UPI YPTK Padang.
Ini Dia 'Perpustakaan Berjalan' di San Fransisco
- Details
- Category: Berita
- Published: Monday, 25 January 2016 13:52
- Hits: 11396
Liputan6.com, Sacramento - Berlatar niat mulia untuk menanamkan rasa cinta membaca serta belajar kepada banyak orang dengan beragam usia dan latar belakang, si cantik Alicia Tapia membuat perpustakaan berjalan di San Fransisco.
Sejak Mei 2013, dirinya mulai melakukan aksi mulia guna menyebarkan pengaruh positif bagi banyak orang dengan membuka perpustakaan keliling. Menggunakan nama Bibliobicicleta, pustakawan sekolah itu rela menghabiskan waktu luangnya berpergian ke acara di lingkungan sekitar, taman, pantai, dan daerah dengan populasi tunawisma tinggi di San Fransisco.
Tentu, ia membawa berbagai macam buku gratis bagi mereka yang sebelumnya tidak bisa membaca buku.
Pensiunan Akuntan Baik Hati 'Sulap' Rumah Jadi Perpustakaan
- Details
- Category: Berita
- Published: Monday, 25 January 2016 13:51
- Hits: 11242
Liputan6.com, Manila - Filipina merupakan salah satu negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di Asia. Tercatat 97,5 persen dari perkiraan populasi 100 juta orang bisa membaca dan menulis.
Meskipun mampu membaca dan menulis, namun di sana banyak anak putus sekolah dengan alasan bekerja untuk menghidupi keluarga mereka. Pada 2013, tercatat sekitar 4 juta penduduk muda Filipina mulai usia 6 sampai 24, tak bisa malanjutkan pendidikan mereka.
Hal tersebut tentu saja menjadi pembatas untuk pilihan karir mereka di masa depan. Berlatar alasan ini, seorang pria baik hati di Filipina berupaya agar anak-anak itu tetap bisa mendapatkan ilmu dari membaca. Caranya, 'menyulap' rumahnya menjadi 'rumah buku'.
"Aku menemukan cara inovatif untuk mempromosikan kecintaan untuk belajar, dengan mendirikan tempat membaca di luar rumah 15 tahun lalu," kata pensiunan akuntan, Hernando Guanlao, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (19/12/2015).
